Apa itu mitos?

Sebuah mitos adalah seperangkat keyakinan dan gambar terdistorsi karakter atau fenomena yang terdapat di berbagai bagian kehidupan sehari-hari, termasuk diabetes.

Mengakui bahwa ada keyakinan palsu ini adalah langkah pertama untuk menghilangkan efek negatif yang ditimbulkannya, Seperti pada Ukuran Payudara Bukan Soal Genetik dan ini merupakan fakta yang ada dan berdasarkan penelitian.

Mitos-mitos yang dihubungkan dengan ketidaktahuan atau kepemilikan sebagian atau tertunda informasi tentang suatu topik, jadi kita perlu lebih dekat dengan sumber-sumber yang dapat diandalkan ketika kita berbicara tentang kesehatan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah telah menjelaskan banyak kesalahpahaman di berbagai daerah, termasuk diabetes.Dan ini akan berpengaruh kepada healthy lifestyle kita.

Banyak dari keyakinan palsu atau mitos tentang penyakit berakar pada konsep-konsep yang berasal dari tahun 1920-an.Pada gilirannya, kecepatan yang kita miliki saat ini untuk menyebarluaskan informasi melalui media membuat sulit untuk membedakan yang benar dari yang salah untuk keuntungan pribadi.

Karena kurangnya pengetahuan, putus asa dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan banyak orang datang ke pilihan terapi penyembuhan atau diduga tidak memiliki dasar ilmiah dan mudah ditipu oleh mitos tentang diabetes.Dan yang paling mendasr adalah dua mitos ini:

Mitos 1 : Hipoglikemik dapat menyebabkan kerusakan otak sebab kondisi ini dapat membunuh sel-sel otak.

Keadaan hipoglikemia bisa datang sangat cepat dan menimbulkan gejala berupa sakit kepala yang ekstrim disertai dengan rasa lemas, keringat dingin dan gelisah. Karena timbulnya gejala seperti itu maka banyak yang beranggapan bahwa telah terjadi kerusakan pada sel sel otak sehingga akan menurunkan fungsi pikiran anda.

Kenyataanya, penelitian terhadap kondisi ini selama bertahun tahun telah membuktikan bahwa orang orang yang mengalami hipoglikemia tidak serta merta akan kehilangan fungsi mentalnya juga. Sementara itu, pada anak anak bisa saja mereka mengalami kehilangan fungsi mental hal ini karena otak mereka masih belum sepenuhnya berkembang.

Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk bertahan pada kondisi hipoglikemia karena memiliki hormon yang mampu membalikan kondisi tersebut. Disamping mekanisme pertahanan tubuh, penderita diabetes dapat berperan aktif juga dalam mengatasi hipoglikemia seperti misalnya menjaga asupan glukosa tubuh agar tetap dalam kondisi optimal saat melakukan aktifitas yang berat.

Mitos 2 : Penderita diabetes tidak boleh berolah raga.

Ini mungkin mitos yang paling berbahaya tentang diabetes yang konsekuensinya antara hidup atau mati. Perlu ditekankan disini, olah raga adalah aktifitas yang sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2.

Olah raga disini bukan berarti anda harus berlari maraton padahal usia anda telah lebih dari 40 tahun. Berjalan jalan selama 20 menit setiap pagi juga bisa disebut dengan olah raga. Asal dilakukan secara rutin maka efek yang didapatkan pun bisa maksimal.

Tapi perlu juga diingat bahwa tidak semua penderita diabetes diijinkan berolah raga. Terutama bila mereka mengalami komplikasi infeksi ginjal yang parah, perdarahan pada mata, dan lain lain. Selain itu, tidak ada alasan lain untuk menunda berolah raga.
Adapun beberapa mitos yang perlu kita cermati juga adalah:

Mitos: Diabetes bukan penyakit serius.
Fakta: Diabetes menyebabkan kematian lebih banyak dalam setahun dibanding kematian akibat kanker payudara ditambah AIDS. Dua dari tiga pengidap diabetes meninggal akibat serangan jantung atau stroke.

MItos: Kelebihan berat badan pasti menyebabkan diabetes tipe 2.
Fakta: Tidak selalu. Kelebihan berat badan memang termasuk faktor risiko jadi pengidap diabetes. Tapi ada faktor lain yang mungkin jadi pemicu, seperti keturunan, usia, dan gaya hidup.

Mitos: Mengkonsumsi banyak gula mengakibatkan diabetes.
Fakta: Diabetes tipe satu merupakan penyakit genetik sehingga munculnya penyakit ini tidak diketahui faktor pemicunya. Sementara itu, tipe dua lebih disebabkan oleh gaya hidup. Diet tinggi kalori, tak peduli dari gula atau lemak, bisa berkontribusi pada kelebihan berat badan, salah satu faktor pemicu diabetes.

Mitos: Pengidap diabetes harus makan makanan khusus.
Fakta: Panduan makanan sehat bagi Pengidap diabetes sama dengan orang sehat Rendah lemak, penggunaan garam dan gula yang moderat, kaya serat, serta cukup sayUr dan buah.

Mitos: Pengidap diabetes dilarang makan makanan berkarbohidrat.
Fakta: Salah, yang penting menjaga porsinya. Sebab, makanan kaya karbohidrat termasuk sumber serat yang baik untuk pencernaan.

Mitos: Pengidap diabetes lebih mudah terserang penyakit seperti flu.
Fakta: Salah. Namun, pengidap diabetes dianjurken tetap menjaga kesehatannya.

Mitos: Pengidap diabetes bebas makan buah sebanyak yang di inginkan.
Fakta: Salah. Buah memang sehat, tapi juga mengandung karbohidrat dan gula jadi konsultasikan kepada dokter atas jenis dan jumlah buah yang diperkenankan untuk dikonsumsi.

Mitos yang berbasis diet jus jeruk, lemon dan nanas yang dapat membakar lemak serta menyembuhkan diabetes.
FALSE
* Ketika seseorang memutuskan untuk makan berlebihan salah satu jus ini dengan berbasis pada diet, mengurangi asupan makanan mereka. Jelas glukosa dalam darah juga mulai lambat dan akhirnya membakar lemak tubuh Anda. Bukan karena buah-buahan dalam diri mereka, membakar lemak dan menyembuhkan diabetes, tetapi kenyataan untuk mengurangi asupan kalori dan memiliki tubuh hampir di bawah kondisi pada saat berpuasa, jadi anda harus mulai menggunakan energi cadangan (yaitu lemak).

* Risiko diet semacam itu dapat menurunkan kelebihan glukosa dan dapat menyebabkan hipoglikemia, yang jika tidak ditangani tepat waktu dapat meneyebabkan pingsan atau bahkan koma. Karena mereka membatasi poal makan, Serta tubuh anda akan kehilangan nutrisi penting yang mengakibatkan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.

* Akhirnya, ketika Anda me-restart pola makan sehari-hari Anda, Berat badan akan jauh naik di bandingkan dengan kondisi semula dan berlaku juga terhadap kadar glukosa anda.

Semoga dengan adanya health articles ini dapat menjadikan perubahan yang signifikan pada pengaturan pola kehidupan kita yang lebih baik dan tentunya lebih sehat.

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. OR You might also like:

18 komentar

  1. gak mutu Says:
  2. penyekit diabetes memang penyakit yang tidak dapat disembuhkan tapi cuman bisa dikendalikan ... .

     
  3. dan ini terjadi sama salah satu keluarga q..
    sampai beliau meninggal..
    I hate it so much..
    nice info sob..

     
  4. akhatam Says:
  5. Wah makasih nih mas infonya.. wah bahaya jg ya kalo mengidap Diabetes

     
  6. Mhya Says:
  7. diabetes memang penyakit yang menyeramkan dan efeknya pun juga luar biasa ketika sudah terjadi komplikasi yang ada hanya tinggal doa saja semoga diberi jalan terbaik, karena diabetes bisa berakibat fatal yaitu kelumpuhan dan kebutaan.

     
  8. pakde sulas Says:
  9. yang terjadi dimasyarakat kita justru mitos yang lebih dipercaya sebab jika orang melanggar mitos jika terjadi sesuatu maka dia dipersalahkan karena tidak percaya mitos

     
  10. novi andi Says:
  11. @ gak mutu:harus di kendalikan memang sobat,.
    @ tutorial blog: semoga keluarga yang di tinggal di beri kesabaran sobat..
    @ akhatam: sama2 sobat..
    @ mhya: iya sobat,pencegahan lebih baik daripada mengoobati
    @ pakde sulas: maka dari itu pakde perlu alokasi waktu yang cukup panjang untuk dapat mensosialisasikannya

     
  12. semoga kita senantiasa diberikan kesehatan olehNya... nice info kawan :D

     
  13. gambutku Says:
  14. mudah2an badan kita selalu sehat2 saja

     
  15. mas acrom Says:
  16. terima kasih infonya sob

     
  17. blogs4funny Says:
  18. info menariik sob

     
  19. Bayu Lebond Says:
  20. apa emang penyakit keturunan ya bung...krn nyokap juga kena diabetes

     
  21. iya diabetes malah lebih bagus kalo rutin olahraga,,

     
  22. novi andi Says:
  23. @ kharis sulistiyono:amin.. smg begitu sobat
    @ gambutku: iya benar sobat
    @ mas acrom: sama2 mas
    @ blogs4funny: terimaksih sudah mampir sobat
    @ Bayu Lebond: salah satunya tersebut sobat..
    @ readhermind-dy: benar sekali sobat, pengendalian diri merupakan hal yang mendasar

     
  24. wah... memang, penyakit yang satu ini susah untuk disembuhkan.. apa lagi jika penderita mengalami luka pada tubuh butuh waktu lama untuk sembuh luka tersebut. semoga dengan artikel ini banyak orang yang tau kalo mitos mitos tentang penyakit diabetes bukan lah kebenran yang sesungguhnya.

     
  25. novi andi Says:
  26. @ psikologi dan konseling: amin, semoga bisa begitu sobat..

     
  27. moenas Says:
  28. lebih baik menghindari daripada mengobati ya gak???
    selagi bisa menghindari kenapa gak

     
  29. buta tuli Says:
  30. ngeri deh kalau sampai kena diabet....
    postingan yg bermanfaat kawan... teruslah berkarya....

     
  31. FaiK Says:
  32. Kebanyakan mitos bikin bingung ane gan.. hehe

     
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

terimakasih banyak atas partisipasinya sobat..

Tanggapan Anda akan selalu kami hargai. Saya akan mencoba untuk menjawab pertanyaan Anda sepengetahuan saya dan sesegera mungkin.
Catatan: Karena disini tempat saling berbagi tolong berikan komentar terbaik serta bijaksana sobat, komentar spam dan berbau sara akan dihapus segera setelah saya review.

٩(͡๏̯͡๏)۶ mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, smg kita dapat mempererat lagi tali persaudaraan dengan saling berbagi, dan penghargaan terbesar dari saya sll untuk Anda.

Satu lagi sahabat, silahkan sematkan ID acount twitter Anda untuk berinteraksi dan mempererat tali silaturahim

Read in another language

Silahkan pilih bahasa :

Random Post | sehat-mu

SMS GRATIS SEPUASNYA! | sehat-mu