Pada sub bab medical information kali ini akan membahas tentang Disulfiram (Antabuse) adalah obat yang diberikan agar pasien berhenti minum alcohol. Maksudnya supaya pada saat pasien minum alcohol, ia merasakan hal yang tidak menyenangkan sehingga selanjutnya ia menjauhi minuman tersebut. Orang yang diberi disulfiram hendaknya menyadari bahwa obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain. Pertama-tama mari kita tijau interaksinya dengan segala bentuk alcohol. Dalam hal ini efek samping yang merugikan dari interaksi ini memang dikehendaki agar terjadi.
Disulfiram- alkohol (bir, minuman keras, anggur)
Kombinasi ini dapat menyebabkan “reaksi disulfiram”. Akibatnya: mual, muntah, pusing, muka merah, napas pendek, sakit kepala hebat, gangguan penglihatan, palpitasi jantung, dan mungkin juga pingsan. Catatan: sirup obat batuk dan tonikum vitamin, dan bahkan sediaan topical yang mengandung alcohol juga dapat menyebabkan reaksi ini.
Disulfiram-Antikoagulan
Efek antikoagulan dapat meningkat. Antikoagulan dapat digunakan untuk mengencerkan darah dan mencegah pembekuan. Akibatnya: risiko perdarahan meningkat. Gejala yang dilaporkan antara lain tinja hitam pekat, lebam atau pendarahan pada bagian tubuh.
Nama koagulana; warfarin, dikumarol, fenindoin (Hedulin), fenprokumon (Liquamar), anisindion (Miradon).
Disulfiram- Isoniazid (INH, Nyconyl, Nydrazid)
Kombinasi ini dapat menimbulkan nanar, linglung, atau perilaku psikotik. Isoniazid digunakan untuk mengangani TBC.
Disulfiram-Metrodinazol (Flagyl, Metryl, Satric)
Kombinasi ini dapat menyebabkan kebingungan, linglung, atau perilaku psikotik. Metrodinazol digunakan untuk menangani Trichomonas vaginaslis yang menyebabkan vaginitis.
Disulfiram-Merkaptopurin (Purinethol)
Kombinasi ini dapat merusak hati. Gejala yang dilaporkan adalah demam, sakit kepala, lesu, lunglai, hilang nafsu makan, dan sakit kuning. Merkaptopurin digunakan untuk mengobati kanker.
Disulriram-Fenitoin (Dilantin)
Efek ffenitoin dapat meningkat. Fenitoin digunakan untuk mengendalikan kejang pada gangguan seperti ayan. Akibatnya: muncul efek samping merugikan karena terlalu banyak fenitoin. Gejala yang dilaporkan adalah mengantuk, gangguan penglihatan, nanar. Obat sejenis fenitoin yang juga dapat berinteraksi aalah etotoin (peganone) dan mefenitoin (Mesantoin).
medical information ini semoga dapat membantu untuk penanganan pecandu alcohol
Berbagai Sumber
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. OR You might also like:
0 komentar